Siswa MAN 1 Yogya Juara Vlog Digital Lens Award Tingkat Nasional

By Abdi Satria


nusakini.com-Yogyakarta -Berbagi pesan baik bisa dilakukan melalui media apa saja, termasuk dengan berbagi video di internet. Hal itu yang coba dilakukan siswa MAN 1 Yogyakarta, Wigar Aqil Samboga Anom. 

Mengangkat tema "Belajar di Manapun dan Kapanpun" Wigar Aqil berbagai pesan tentang bijak hadapi kemajuan teknologi, dengan memanfaatkan smartphone sebagai sarana belajar. 

Vlog Karya siswa yang akrab disapa Wigar ini, berhasil raih juara 1 kategori videografi dalam Digital Lens Award, yang diikuti pelajar Se-Indonesia jenjang SMP/MTs dan SMA/MA/SMK, di Balai Lantif Akakom Yogyakarta. 

"Orang sering beranggapan bahwa belajar hanya bisa dilakukan di lingkungan sekolah. Tapi sekarang teknologi sudah semakin canggih, sejalan dengan perkembangan ilmu teknologi, maka berkembang pula ilmu pengetahuan," tutur Wigar melalui pesan singkat, Minggu (08/03).  

"Teknologi dapat menunjang dunia pendidikan, sehingga belajar dapat dilakukan di mana pun, dan kapan saja," sambung putra dari Trianom Wahyudi dan Evi Mukti Lestari. 

Banyak prestasi diraih Wigar selama di MAN 1 Yogyakarta. Siswa kelahiran, Padang Sidempuan, Oktober 2003 ini, pernah meraih juara 1 Videografi Dokumenter Monumen Jogja Kembali, juara 1 Vlog Terbaik Museum Sonobudoyo, nominator 30 Vlogger MVC, juara 1 Vlog National Competition Milenial Action for Sustainable Living , juara Vlog Terfavorit Vlog National Competition Millennial Action for Sustainable Living, dan juara 1 Vlog National Digital Lens Awards. 

Siswa yang bercita-cita ingin menjadi sutradara terkenal dengan karya yang berkualitas ini, menyampaikan, dalam pembuatan vlog ini, ia dibantu Rahma Fauzia Husna (kelas XI IPA 2) dan siswa lainnya. Proses pembuatan vlog berlangsung tiga hari. 

Kepala MAN 1 Yogyakarta, Wiranto Prasetyahadi, mengapresiasi prestasi dan kreatifitas siswanya. Menurutnya, bakat dan kemampuan siswa yang terasah dapat menjadi bekal dalam menghadapi revolusi Industri 4.0.  

Wiranto berharap Wigar dan siswa lainnya terus melakukan inovasi, berkreasi, sekaligus mengembangkan talenta, sehingga memberi manfaat yang banyak bagi masyarakat, negara, dan agama di masa yang akan datang. 

“Selamat, bersyukur, saya sangat mengapresiasi prestasi Ananda Wigar. Ini masih langkah awal di usia belia. Ananda Wigar masih terus dapat berkembang, melaju terus maju ke depan, tidak hanya tingkat nasional bahkan tingkat internasional," harapnya.  

"Pengalaman berharga yang diperoleh sangat bermanfaat untuk menempa diri menjadi lebih baik, lebih berkarakter. Ananda Wigar menjadi sosok inspiratif, yang dapat memotivasi siswa lain untuk mengikuti jejaknya, menjadi sosok berprestasi dan berkarakter," pungkasnya. (p/ab)